Pemantauan Kesehatan dan Penyuluhan Pencegahan DBD dan PHBS di Pondok Pesantren Walyatalattof Desa Grogolbeningsari Kecamatan Petanahan oleh Puskesmas Petanahan
Pemantauan Kesehatan dan Penyuluhan Pencegahan DBD dan PHBS di Pondok Pesantren Walyatalattof Desa Grogolbeningsari Kecamatan Petanahan oleh Puskesmas Petanahan
Petanahan 02 Januari 2025, Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, khususnya di lingkungan pendidikan, Puskesmas Petanahan melaksanakan kegiatan pemantauan permasalahan kesehatan dan penyuluhan kesehatan di Pondok Pesantren Walyatalattof, Desa Grogolbeningsari, Kecamatan Petanahan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Petanahan, dr. R. Sunarko Slamet, M.Sc, bersama tim dari Puskesmas Petanahan. Dalam pelaksanaannya, mereka juga didampingi oleh anggota Koramil Petanahan sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Fokus Penyuluhan: Bahaya DBD dan PHBS
Materi utama penyuluhan meliputi:
-
Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD):
- Edukasi mengenai gejala awal DBD, cara penyebaran melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan pentingnya tindakan pencegahan seperti 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang).
- Penyampaian langkah-langkah menjaga kebersihan lingkungan pondok agar terbebas dari genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS):
- Pembahasan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta konsumsi makanan bergizi.
- Motivasi untuk menerapkan pola hidup sehat di lingkungan pondok pesantren guna mencegah berbagai penyakit menular.
Tujuan dan Hasil
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan pemahaman santri dan pengurus pondok pesantren tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.
- Membentuk budaya hidup bersih dan sehat sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit.
Tim Puskesmas Petanahan juga melakukan pemeriksaan lingkungan untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan, seperti keberadaan jentik nyamuk di genangan air. Hasil pemeriksaan ini akan digunakan sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi perbaikan lingkungan di pondok pesantren.
Harapan
Melalui kegiatan ini, diharapkan santri dan pengurus Pondok Pesantren Walyatalattof dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan dan menyebarluaskan informasi tentang bahaya DBD dan pentingnya PHBS, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat sekitar.
Komitmen bersama antara Puskesmas Petanahan, Koramil, dan masyarakat menjadi langkah nyata dalam menjaga kesehatan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.