Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak Di Kecamatan Petanahan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak Di Kecamatan Petanahan
Petanahan, 26 Februari 2022. Mengantisipasi penyakit menular Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) Kecamatan Petanahan mengadakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak (PSN) Serentak yang dimotori oleh Kepala Puskesmas Petanahan, dr.R.Sunako Slamet,M.Sc.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Camat Petanahan Drs. Edy Purwoko,M.Si pada hari Sabtu(26/2). Camat Petanahan turun langsung terjun kelapangan memimpin, mengkoordinir, menasehati dan memberi contoh kepada masyarakat. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak, dilaksanakan di 21 desa di Kecamatan wilayah kecamatan Petanahan.
Camat Petanahan memimpin langsung Gerakan PNS serentak di Desa Tanjungsari. Desa Tanjungsari adalah salah satu desa di kecamatan Petanahan yang ditemukan beberapa kasus DD dan DSS. Selain Camat Petanahan, hadir juga dalam kesempatan tersebut, Komandan Rayon Militer (Danramil) Petanahan yang diwakili oleh Pelda Sugiyono beserta anggota yang lain, Kapala Kepolisian Sektor Petanahan diwakili oleh Bripka Bowo Dwi Aprianto, Kepala Desa Tanjungsari Charudin dengan menyertakan masyarakat desa Tanjungsari.
Acara diawali dengan sambutan Camat Petanahan, yang menyatakan bahwa DBD merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan belum ada obatnya, namun kabar baiknya adalah bahwa penyakit ini bisa ditekan penyebarannya jika kita secara bersama-sama dan serentak memberantas vektornya. Untuk itu hari ini mendukung inisiatip Kepala Puskesmas Petanahan untuk mengadakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak. Kita harus betul-betul all out menghabisi sarang nyamuk beserta telur dan larvanya, demikian pernyataan Camat.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Puskesmas Petanahan dr. R.Sunarko Slamet,M.Sc, Sebelum acara PSN dimulai dilakukan penjelasan singkat tentang DBD dan pengarahan teknis pelaksanaan PSN, oleh petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Petanahan Wiji Wahyuningtyas, S.Tr.KL, M.M.
Dalam penyuluhan tersebut digaris bawahi tentang pentingnya PSN untuk mengendalikan penyebaran kasus DD dan DBD, yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Selain itu juga diingatkan bahwa fogging bukan cara efektif memberantas nyamuk Aedes Aegypti, karena selain efek sampingnya cukup banyak, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan hanya bertahan 2 (dua) hari. Seekor nyamuk betina dewasa dapat bertelur sampai dengan 200-400 buah, sehingga jumlah telur dan jentik lebih banyak dibanding nyamuk dewasa, strategi yang paling tepat adalah merusak/meniadakam telur nyamuk, membunuh jentik dan membuang tempat bertelur nyamuk, dengan 3 M Plus (Menguras, Menutup, Memanfaatkan barang bekas yang memungkinkan menjadi tempat berkembangnya jentik Aedes ) dan Memantau jentik secara serentak dan teratur atau terus menerus. Disampaikan pula bahwa bahwa Gerakan PSN Serentak ini, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), sekaligus Demam Dengue dan Chikungunya. Jadi Gerakan PSN Serentak sangat bermakna dan harus dilaksanakan terus menerus.
Instrumen untuk menilai keberhasilan Gerakan PSN Serentak adalah Angka Bebas Jentik (ABJ), yang semestinya > 95%. Pada akhir acara diperoleh Angka bebas jentik di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan ditemukan 85,39%. dari 1.116 jumlah rumah yang diperiksa.