Petemuan Advokasi Penilaian Kualitas Air Sebagai Salah Satu Upaya Penurunan Stunting di Desa Kritig
Petemuan Advokasi Penilaian Kualitas Air Sebagai Salah Satu Upaya Penurunan Stunting di Desa Kritig
Petanahan, 23 Juni 2022. Semua mahluk hidup membutuhkan air bersih untuk bertahan hidup, karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia untuk memenuhi standar kehidupan secara sehat. Air bersih juga berkontribusi tehadap pencegahan stunting.
Dalam upaya penurunan stunting di desa Kritig kecamatan Petanahan, Puskesmas Petanahan melaksanakan Pertemuan Advokasi Penilaian Kualitas Air. Pertemuan dihadiri oleh 40 orang peserta, dengan narasumber Endah Prasetiati,S.Gz dari DPC Persagi Kebumen dan Wiji Wahyuningtyas, S.Tr.KL, MM dari HAKLI Kabupaten Kebumen.
Faktor sanitasi lingkungan yang buruk seperti akses air bersih yang tidak memadai, penggunaan jamban yang tidak sehat seta perilaku higiene cuci tangan yang buruk berkontribusi terhadap peningkatan infeksi seperti diare dan kecacingan. Upaya pendekatan perubahan perilaku higienis serta peningkatan fasilitas air bersih dapat meurunkan angka stunting.
Lingkungan yang tidak memadai mencakup ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi merupakan penyebab tidak langsung dari kejadian stunting, selain ketahanan pangan, pola asuh keluarga, dan pelayanan kesehatan. Sedangkan penyebab langsung stunting adalah asupan nutrisi tidak adekuat dan penyakit infeksi.
Disampaikan oleh narasumber bahwa berdasarkan riset Kementrian Kesehatan, stunting yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi yang buruk mencapai 60 persen, dan akibat gizi buuk 40 persen. Karena itulah pencehagan stunting tidak hanya terkait asupan gizi yang baik pada 1.000 hari petama kehidupan, tapi juga ketersediaan air bersih.