Pertemuan Pendampingan Fasyankes Dalam Rangka Pengendalian Dampak Pejanan Alkes Bermerkuri di Kecamatan Petanahan
Pertemuan Pendampingan Fasyankes Dalam Rangka Pengendalian Dampak Pejanan Alkes Bermerkuri di Kecamatan Petanahan
Petanahan 19 Juli 2022. Puskesmas Petanahan melaksanakan pertemuan pendampingan Fasyankes dalam rangka pengendalian dampak pejanan alkes bermerkuri. Kegiatan ini bertempat di aula Puskesmas Petanahan dan dihadiri oleh 24 Fasyankes yang ada di wilayah kecamatan Petanahan. Sebagai narasumber kegiatan tersebut adalah bapak Wawan Darmanto,S.ST,MM dari Dinkes PPKB Kabupaten Kebumen dan Wiji Wahyuningtyas,S.Tr.KL,MM dari Puskesmas Petanahan.
Merkuri atau Raksa (dalam bahasa latinnya Hydrargyrum, air/cairan perak) merupakan salah satu unsur kimia yang pada tabel periodik mempunyai simbol Hg dan nomor atom 80. Merkuri merupakan salah satu logam berat yang sangat bebahaya bagi kesehatan serta lingkungan hidup, karena dampaknya yang sangat besar terutama dampak kesehatan. Bentuk dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat terpajan oleh merkuri antara lain kerusakan sistem saraf pusat, ginjal, paru-paru, khususnya dampak terhadap janin berupa kelumpuhan otak, gangguan ginjal, sistem syaraf, menurunnya kecerdasan, cacat mental, dan juga kebutaan.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan pertemuan ini adalah peserta mengetahui jenis dan pengelolaan alkes bermerkuri, peserta mengetahui bagaimana mengelola, menyimpan, meregistrasi dan mengumpulkan alkes bermerkuri dari Fasyankes untuk dimusnahkan. Peserta mengetahui bagaimana alur pengelolaannya sampai dengan pencatatan dan pelaporan. Yang dilakukan secara berjenjang mulai dari Fasyankes, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kemenkes. Setiap Fasyankes baik pemerintah maupun swasta wajib melakukan pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan dapat terintegrasi dengan sistem pelaporan menggunakan media daring (online), melalui bit.ly/borangalkesmerkuri.