Pelatihan Kader Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) di Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan
Pelatihan Kader Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) di Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan
Petanahan, 06 Juli 2022. Puskesmas Petanahan menyelenggarakan pelatihan kader untuk mewujudkan Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) di desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan. Pelatihan ini bertempat di Aula Balaidesa Grogolpenatus. Kegiatan diawali dengan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Puskesmas Petanahan, dr..R.Sunarko Slamet,M.Sc. Pelatihan dibuka oleh Camat Petanahan, Drs. Edy Purwoko,M.Si. Pembukan pelatihan dihadiri juga oleh Tim TPKJM Kecamatan Petanahan, hadir secara pribadi Kapolsek Petanahan, AKP Marheni. Danramil Petanahan yang diwakili oleh Serka Nurul Yakin, dan Kepala KUA Kecamatan Petanahan yang diwakili oleh bapak Kyai H. Fatkhurohman,S.Ag.M.Pd
Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari kader kesehatan dan kadus. Narasumber pelatihan Kader Desa Siaga Sehat Jiwa adalah Ibu Ike Mardiati, M.Kep.Sp.Kep.J dan Ibu Tri Sumarsih, MNs dari Universitas Muhammadiyah Gombong.
Latar belakang dari kegiatan ini adalah tingginya permasalahan kesehatan jiwa di Kecamatan Petanahan yaitu menduduki peringkat 3 di Kabupaten Kebumen sebanyak 242 Kasus pada tahun 2022. Sedangkan Desa Grogolpenatus menempati peringkat 3 di Kecamatan Petanahan yaitu sebanyak 22 kasus..
Pada Undang-undang no 36 th 2009 tentang Kesehatan mengatur tentang kesehatan jiwa yaitu upaya kesehatan jiwa dilaksanakan dengan berbasis masyarakat. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat terhadap kesehatan jiwa adalah dengan dibentuknya Desa Siaga Sehat Jiwa, yaitu Desa Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa secara mandiri”. Desa yg masyarakatnya sadar, mau & mampu mencegah dan mengatasi ancaman kesehatan jiwa di masyarakat, dan Tersedianya pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan menggunakan fasilitas yang tersedia sehingga akan terwujud masyarakat yang sehat jiwa.
Dengan pelatihan ini diharapkan Kader mampu mengklasifikasi keluarga sehat, keluarga berisiko dan keluarga dengan gangguan.jiwa, sehingga masalah kesehatan jiwa dapat dicegah dan diatasi.